Sabtu 13 Jun 2015 23:40 WIB

Tinjau Trans Sumatera, Jokowi: Jangan Disenang-senangi ada Groundbreaking

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Presiden Joko Widodo.

EKBIS.CO, LAMPUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pengerjaan proyek Tol Trans Sumatera lintas Bakauheni-Terbanggi Besar di Provinsi Lampung, Sabtu (13/6). Presiden ingin memastikan proyek yang telah di-groundbreaking sejak tiga bulan lalu itu berjalan.

Lokasi yang ditinjau Jokowi berada di tengah perkebunan karet. Saat Presiden tiba, ada tiga alat berat yang sedang bekerja. Tanah yang diratakan untuk dibangun jalan tol pun sudah mulai terlihat.

"Saya hanya ingin memastikan progresnya. Jangan hanya disenang-senangi ada grounbreaking, terus tidak ada apa-apa," katanya.

Saat melakukan peninjauan itu, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan, Ketua DPD Irman Gusman dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Menurut Jokowi, dari keseluruhan proyek Trans Sumatera yang terbagi dalam empat seksi, semua sudah terlihat progresnya. Ada yang progresnya sudah mencapai empat kilometer, ada juga yang baru mencapai dua kilometer.

"Sepanjang dari Lampung sampai Palembang 400 kilometer, sebelum Asian Games 2018 insya Allah sudah selesai. Ini target lho," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Agar target itu tercapai, Jokowi mendorong agar kepala daerah setempat ikut turun langsung ke lapangan untuk  mempercepat proses pembebasan lahan yang selama ini jadi kendala dalam proyek infratsruktur.

Presiden menyebut, mulai tahun ini pemerintah memang menerapkan pendekatan berbeda dalam pembangunan infrastruktur. Biasanya konstruksi baru dilakukan setelah pembebasan lahan mencapai 90 persen. Namun, kali ini pemerintah memutuskan untuk melakukan pembebasan lahan sekaligus memulai konstruksi. Dua pekerjaan itu dilakukan beriringan agar proyek cepat selesai.

Jokowi menerapkan pendekatan ini setelah berkaca dari proyek-proyek sebelumnya. Tol Cikopo-Palimanan, kata dia, pembangunannya memakan waktu hampir sembilan tahun, enam tahunnya hanya untuk pembebasan lahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement