Selasa 16 Jun 2015 20:00 WIB

Surat Utang Distributor Nissan tak Layak Investasi

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat surat utang PT Indomobil Wahana Trada dari idBBB- menjadi idBB+. Peringkat anyar tersebut untuk perusahaan dan bond I/2012 series B dan C dengan periode peringkat 25 Mei 2015-1 Februari 2016. Dengan peringkat tersebut, menandakan surat utang distributor mobil Nissan dan Datsun itu tidak layak investasi atau keluar dari zona investment grade.

Analis Pefindo Yogie Perdana mengatakan, penurunan peringkat tersebut dipicu oleh penjualan mobil yang lebih rendah dari yang diproyeksikan selama kuartal I 2015. Hal tersebut sejalan dengan melemahnya permintaan di industri otomotif roda empat.

Menurut Yogie, ekspektasi terhadap rasio utang terhadap Ebitda dan perlindungan arus kas tetap lemah selama 12 bulan ke depan. "Peringkat idBB+ masuk zona non investment grade," kata dia, Selasa (16/6).

Dia menuturkan, penurunan penjualan kendaraan beroda empat sebesar 14 persen secara tahunan pada kuartal I 2015. Ditambah lagi dengan kompetisi yang semakin ketat sehingga memberikan tekanan kepada peringkat perusahaan.

Dia mengatakan, volume penjualan merek Nissan menurun pada kuartal I 2015 dan 2014, yakni masing-masing sebesar 19,3 persen dan 30,6 persen secara tahunan, sementara laba operasi tetap negatif di tengah tingkat utang yang tinggi untuk ekspansi gerai.

Yogie menilai, hal tersebut berakibat laba operasi negatif sedangkan tingkat utang yang tinggi untuk ekspansi gerai. Alhasil, apabila terjadi tekanan likuiditas pembayaran utang maka peringkat bisa diturunkan lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement