Selasa 16 Jun 2015 22:14 WIB

Impor Turun, Produksi Terancam

Rep: C91/ Red: Djibril Muhammad
Kadin
Kadin

EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja Benny Soetrisno menyatakan, penurunan ekspor dan impor Indonesia saat ini bukan gejala krisis ekonomi. Hanya saja ia tak memungkiri, bila kondisi itu mengerikan.

Ia menjelaskan, berdasarkan neraca perdagangan yang dipublikasi oleh Kementerian Perdagangany, pada Januari sampai Mei 2015 ekspor dan impor kompak menurun. "Nah justru impor mines lebih tinggi dari ekspor itu mengerikan, karena impor kita tuh didominasi bahan baku," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, (16/6).

Benny menambahkan, bila pasokan bahan bakunya ikut turun, makan produksi pada kuartal selanjutnya semakin kecil. "Ke depannya bisa membahayakan, karena dampaknya volume turun, utilitas pasar rendah, dan PHK semakin banyak," tegasnya.

Dirinya mengungkapkan, selama ini impor konsumsi Indonesia hanya sekitar 6 sampai 7 persen. Sedangkan sisanya bahan baku dan bahan modal.

Maka menurutnya, ekspor perlu didorong terus. Caranya, pemerintah harus memiliki kemampuan untuk menganalisa negara tujuan ekspor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement