EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) bekerjasama dengan TNI AD berencana membuka akses jalan di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia. Khususnya yakni koridor Kalimantan Barat-Kalimantan Timur-Kalimantan Utara.
"Dalam APBN 2015 dialokasikan Rp 2,7 Triliun untuk pembukaan jalan baru perbatasan di Kalimantan sekitar 740 km," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Velix Wanggai dalam rilis pada Ahad (21/6). Di samping itu, akan pula didorong penyelesaian Trans-Papua guna memperkuat konektivitas dan mengurangi tingkat kemahalan harga di pedalaman.
Velisx menjelaskan, terdapat 35 Wilayah Pengembangan Strategis (35 WPS) yang tersebar empat WPS di Pulau Papua, dua WPS di Kepulauan Maluku, empat WPS di Pulau Kalimantan, lima WPS di Sulawesi, dan lima WPS di Kepulauan Bali-Nusa Tenggara, maupun 6 WPS di Sumatera.
Sebagai contoh, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mendorong WPS Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Ternate-Sofifi-Morotai dan Ambon-Seram. Ada pula, WPS Perbatasan Temajuk-Sebatik, WPS Aksesibilitas Baru Papua di ruas Nabire-Enarorali-Ilaga-Timika-Wamena.
Masih dalam mendorong ekonomi wilayah pinggiran ini, Velix Wanggai mengurai Kementerian PU-Pera fokus membangun bendungan untuk mempercepat hadirnya sentra-sentra pangan di luar Pulau Jawa. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk mendorong daerah-daerah potensial pertanian di luar Pulau Jawa, sambil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan sentra-sentra lumbung pangan di Pulau Jawa.