EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meyakini penggunaan kartu untuk subsidi listrik yang direncanakan dapat mulai diterapkan tahun depan. Nantinya, masyarakat miskin akan dapat kartu untuk membeli listrik dengan harga keekonomian.
Menteri ESDM Sudirman Said mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang menunggu verifikasi dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk mekanisme kartu subsidi listrik tersebut.
"Sekarang kita sedang nunggu verifikasi TNP2K, dan sudah dibahas di sidang kabinet kalau seluruh subsidi melalui satu single platform," jelas Sudirman saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (24/6).
Dia mengungkapkan, penggunaan kartu subsidi listrik ini melihat kondisi bahwa jumlah pengguna listrik 450 volt ampere (VA) jauh lebih besar daripada jumlah rumah tangga miskin. Selain itu, pemerintah juga punya pemahaman bahwa subsidi yang diberikan ke produk atau perusahaan rawan penyimpangan dan moral hazard.
"Kita punya fakta yang menarik bahwa jumlah masyarakat miskin yang menerima subsidi listrik ada 15 juta pelanggan, tapi yang dapat tarif listrik rendah itu tercatat 42 juta. Ini pasti ada yang salah, ini kemudian sedang didalami. Tahun depan kita upayakan lebih baik," lanjutnya.