EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri mendorong produk-produk halal Indonesia untuk memasuki pasar di kawasan Asia, Pasifik, dan Afrika karena ada potensi pasar yang menjanjikan bagi produk halal Indonesia di kawasan tersebut.
"Populasi Muslim sebesar 1,6 miliar dari total populasi dunia merupakan potensi pasar yang menjanjikan untuk produk halal Indonesia," kata Direktur Jenderal Aspasaf Kemlu Yuri O. Thamrin, Selasa (7/7).
Yuri menyebutkan, menurut laporan "Global State of Islamic Economic", permintaan produk halal dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen dalam enam tahun ke depan, yaitu dari dua triliun dolar AS pada 2013 menjadi 3,7 triliun dolar AS pada 2019.
"Perkiraan kenaikan permintaan untuk produk halal tersebut merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha dalam negeri," ujar dia.
Di samping itu, kata dia, Indonesia juga akan menghadapi pasar Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015, sehingga ekspor perlu ditingkatkan untuk memperoleh devisa bagi negara.