EKBIS.CO, JAKARTA – Ketika masyarakat menggunakan jasa courier dan express, mereka punya ekspektasi tertentu. “Konsumen terutama sekali menginginkan kemudahan dan keamanan dalam menggunakan jasa perusahaan courier dan express,” kata Direktur Utama Pandu Logistics Jimmi Krismiardhi di Jakarta, Senin (6/7).
Setelah lebih 22 tahun bermain di sektor business to business (B to B), mulai akhir 2014 Pandu Logistics juga masuk ke sektor ritel (courier and express) dengan mengusung brand Pandu Express.
Data per Juni 2015, Pandu Express telah memiliki 227 sales counter di berbagai kota utama Indonesia. “Hingga akhir 2015, jumlah sales counter tersebut ditargetkan mencapai 600 outet,” ujar Jimmi.
Jimmi menjelaskan, bisnis courier and express adalah menjalankan kepercayaan konsumen. “Dari satu pulau ke pulau lain, dari satu kota ke kota lain, semua itu kami layani dengan baik. Hal itu dimungkinkan, karena Pandu Logistics mempunyai kapasitas dan teknologi yang memadai,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pandu Logistics didukung oleh sumber daya manusia (SDM) di bidang information technology (IT) yang sangat baik. “Mereka mampu mengembangkan sistem IT yang sangat mendukung operasional Pandu Express jadi aman dan mudah sesuai harapan konsumen,” tuturnya.
Jimy menjelaskan, sesuai semangat keislaman pendiri Pandu Logistics, yakni Muhammad Bhakty Kasry, Pandu Express berusaha untuk selalu jujur kepada konsumen. Untuk itu, Pandu Express didukung oleh sistem IT yang bernama Pandu Logistic Integrated Solution System (PLISS).
PLISS mempunyai titik transit (checkpoint). “Sejak barang atau dokumen dikirim hingga tiba di tempat tujuan, kami melewati sembilan titik transit, sehingga perjalanan barang atau dokumen tersebut selalu terpantau,” paparnya.
Selain itu, Pandu Express juga menerapkan kebijakan SMS care kepada nasabahnya. “Sebelum mengirimkan barang atau documen, kami menginformasikan hal tersebut terlebih dahulu kepada calon penerima,” ujarnya.