EKBIS.CO, JAKARTA -- Operator penyediaan dan pelayanan air minum di wilayah barat DKI Jakarta PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengajak berbagai instansi terkait untuk memperluas dan mempererat kemitraan demi peningkatan akses air minum untuk warga Jakarta. "Kebutuhan air minum di Jakarta semakin meningkat. Tugas menyediakan air minum tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi juga butuh komitmen dan kemitraan yang kuat dan luas antar instansi terkait," kata Presiden Direktur Palyja Jacques Manem, Jumat (10/7).
Berdasarkan survei PAM Jaya, permintaan air minum di Jakarta mencapai 26.100 liter per detik, sedangkan yang dapat dipenuhi sebanyak 17.000 liter per detik. Sehingga ada defisit sebesar 9.100 liter per detik. "Maka dari itu, kemitraan yang selama ini sudah terjalin, baik dengan Pemerintah Provinsi DKI, PAM Jaya maupun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus dipererat lagi. Bahkan, saat ini kami juga menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengatasi tindakan pencurian air," ujar Jacques.
Dia menuturkan skema kemitraan pemerintah dan swasta merupakan solusi bagi permasalahan air bersih di Jakarta. Melalui skema itu, warga Jakarta akan mendapatkan air minum yang dikelola secara profesional, efisien dan terjangkau. "Warga Jakarta butuh akses air minum yang dapat diandalkan dan memenuhi standar kualitas kesehatan. Hal ini tidak bisa kami penuhi tanpa adanya peran serta yang nyata dari seluruh instansi terkait," tutur Jacques.