EKBIS.CO, MAKASSAR -- Harga kebutuhan pokok seperti beras yang harganya sangat fluktuatif membuat Kementrian Pertanian (Kementan) akan segera membangun toko tani murah. Rencananya Kementan akan segera membangun sekitar 5.000 toko tani murah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mentri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini barang-barang pertanian di Indonesia kerap kali mengalami anomali harga. Mulai dari beras sampai cabai, kebutuhan pokok kerap kali dipermainakn oleh pengepul maupun pedagang sehingga harga kebutuhan pokok di pasaran kerap kali meningkat. Padahal produksinya di daerah penghasil mengalami peningkatan. Namun harga di pasar sering melonjak.
"Saat ini kan bulog cukup banyak menampung barang di gudangnya. Untuk itu lebih baik kita sebar untuk menstabilkan harga di pasaran saat harga melonjak," ujar Amran dalam acara pengiriman beras ke 11 provinsi, Selasa (14/7).
Untuk anggaran toko tani murah, Amra menyebut akan dimasukan dalam dana yang telah disetujui presiden Joko Widodo untuk penambahan modal bulog sebesar Rp 3 Triliun. Modal ini rencananya bakal digunakan Bulog untuk menyerap berbagai kebutuhan pokok seperti caai, daging, bawang, beras dan jagung. Barang serapan inilah yang nantinya akan dipasok dan dipasarkan toko tani murah.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan, Perum Bulog sendiri nantinya akan menjadi penyuplai tunggal dalam toko tani murah. Sehingga barang yang dijual toko merupakan barang yang sesuai dengan barang yang dijual Bulog. Toko tani murah sendiri recananya akan dibangun di setiap tempat perekonomian atau pasar-pasar beras di setiap daerah.
Sementara untuk harga jual barang yang diperdagangkan di toko tani murah, akan ditentukan olh regulator dalam hal ini pemerintah pusat. Sehingga jika mekanisme pasar melambungkan harga, toko ini akan membuat pergolakan barang di pasar tersebut lebih stabil.