EKBIS.CO, ATHENA -- Yunani kini sudah membuka kembali bank di negaranya dan meminta sejumlah miliaran euro untuk pelunasan utang kepada kreditor internasional. Akibatnya, banyak pelanggan yang antre karena bank baru pertama kalinya dibuka setelah ditutup selama tiga minggu.
“Ini merupakan hal yang positif setelah bank dibuka, meskipun efek psikologisnya bagi orang-orang lebih dari apapun karena tidak banyak perubahan terjadi mengingat kontrol modal masih ada di tempat ini,” kata seorang pensiunan Nikos Koulopoulos (65 tahun), seperti dikutip oleh Reuters, Senin (20/7).
Di sisi lain, pihak perbankan Yunani tetap optimis mengenai kontrol modal tersebut akan berdampak positif. “Kontrol modal dan pembatasan penarikan akan tetap dilakukan dan kita akan memasuki tahap baru,” kata Kepala Asosiasi Perbankan Yunani Louka Katseli.
Ia berharap, sistem kontrol modal dan pembatasan penarikan uang tunai di bank akan membuat satu normalitas untuk perekonomian Yunani. Negara tersebut akan dapat menyimpan cek, membayar tagihan, dan memiliki akses penyimpanan yang aman serta mengambil uang tanpa kartu ATM.
Terkait hal tersebut, mungkin awalnya akan ada gangguan kecil. Namun nantinya mereka berharap pelayanan akan kembali seperti biasanya. “Saya berharap tidak ada masalah besar, namun jaringan kami pasti siap untuk melayani klien kami,” kata seorang pejabat senior Piraeus Bank.
Diketahui, Athena sudah melakukan pembayaran utang dan bunga kepada Bank Sentral Eropa sejak Senin (20/7). Hal tersebut dilakukan setelah ada kesepakatan dengan Eropa pada pekan lalu untuk memberikan dana talangan kepada Yunani.