EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemilihan Eropa oleh Pemerintah Indonesia melakukan penjulan Surat Utang Negara (SUN) menurut Eni Sri Hartati disebabkan karena potensi yang baik. Negara-negara Eropa memiliki kemungkinan terbaik untuk memberikan investasi.
Menurut Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini, Eropa masih dalam posisi terpuruk. Perekonomian negara-negara Eropa berada pada taraf sangat rendah.
Hal tersebut memungkinkan para investor sangat tertarik berinvestasi dengan resiko yang lebih aman.
"Logikanya dapat lebih murah sebagai sumber pembiayannya," ujar Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini saat dihubungi ROL, Jumat (24/7).
Seperti diketahui, Pemerintah melakukan penjualan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi euro senilai 1,25 miliar euro. Surat utang ini bertenor 10 tahun dengan tingkat kupon 3,375 persen dan yield 3,555 persen. Tanggal jatuh temponya pada 30 Juli 2025.
Pendistribusian untuk seri RIEUR0725 adalah l7 persen untuk investor Inggris Raya, 9 persen untuk investor Jerman dan Austria, 8 persen untuk investor Skandinavia dan Swiss, 9 persen untuk investor Eropa lainnya, 37 persen untuk investor Amerika Serikat, 13 persen untuk investor Asia di luar Indonesia, dan 7 persen untuk investor Indonesia.