Selasa 28 Jul 2015 15:06 WIB

Menteri LH ASEAN Bahas Penanggulangan Kebakaran Hutan 2015

Rep: Sonia Fitri/ Red: Djibril Muhammad
  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berikan sambutan saat membuka Temu Wicara Kelompok Tani Hutan (KTH) di Jakarta, Selasa (26/5). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berikan sambutan saat membuka Temu Wicara Kelompok Tani Hutan (KTH) di Jakarta, Selasa (26/5). (Republika/Tahta Aidilla)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di musim kering 2015 harus dilakukan secara bersama-sama. Karenanya, lima menteri lingkungan hidup yang tergabung dalam negara Asean berkumpul pada Selasa (28/7), membahas upaya tersebut di Hotel Sheraton Bandara Jakarta.

Pertemuan akan menghasilkan sejumlah kesepakatan Asean tentang ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution.

Adapun lima Menteri Lingkungan Hidup yang hadir di antaranya Siti Nurbaya Bakar dari Indonesia sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, HE Pehin Dato Haji Suyoi Haji Osman dari Brunai Darussalam, Datuk Seri G. Palanivel dari Malaysia, Vivian Balakrishnan dari Singapura dan General Dapong Ratanasuwan dari Thailand. Turut mendukung pertemuan tersebut yakni United Nation on Drug and Crime (UNODC) dengan sumber dana berasal dari Pemerintah Norwegia.

"Pada 2015 Indonesia akan mengalami El Nino moderat dari Juli hingga November, kekeringan akan meningkat dan menyebabkan lahan hutan mudah terbakar," kata Menteri Siti Nurbaya.

Karenanya, sejumlah upaya telah dilakukan di antaranya pembangunan sekat kanal, melaksanakan koordinasi dengan sejumlah pihak, penyuluh dan patroli.

Dilakukan pula kuliah kerja nyata kebangsaan dengan tema pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan melibatkan 28 universitas Indonesia dan Malaysia dengan jumlah peserta 662 orang.

Di samping itu, upaya pemadaman ketika api tersulut pun dikerjakan secepatnya. Di antaranya dengan melakukan pemadaman lewat jalur darat, udara dengan water boombing, teknologi modifikasi cuaca melalui hujan buatan serta langkah penegakkan hukum.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement