Rabu 29 Jul 2015 02:36 WIB

Ini Alasan PLN Hanya Ditugaskan Bangun 5 Ribu MW Pembangkit

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang.
Foto: Bappenas
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang.

EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan alasannya mengapa PT PLN (Persero) hanya diberikan tugas membangun megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt sekira lima ribu megawatt. Padahal seperti diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) ditugaskan untuk menggarap 15 ribu megawatt.

"Pembangkit PLN dikonsolidasi. Lima ribu megawatt di PLN dan 30 ribu IPP (Independent Power Producer)," ungkapnya seusai acara silaturahim di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (28/7).

Hal tersebut dikarenakan, agar PT PLN (persero) bisa berfokus pada transmisi dan menyiapkan diri sebagai perusahaan layanan yang menjalankan operasi listrik.

"Karena sebetulnya yang paling ideal adalah transmisi ngebut gitu. Kemudian begitu pembangkit jadi transmisi udah nyambung. Jadi, karena itu pembangunan pembangkit lebih banyak dikerjakan oleh IPP," sebut dia.

Perubahan porsi tersebut, kata Sudirman, telah diputuskan melalui kebijakan ketika rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.

"Beberapa kebijakan kemarin, kita rapat dengan Wapres, kita juga ingin jaga energy mix, yaitu batubara 50 persen, gas 25 persen dan Energi Baru Terbatukan 25 persen," lanjutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement