EKBIS.CO, GORONTALO -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Gorontalo menghimbau perbankan agar lebih berhati-hati, sebab jumlah kredit macet (NPL) tinggi. Deputi Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo Akhmad Kosasih menyatakan, bank-bank di Gorontalo harus bisa mengendalikan pertumbuhan kredit.
Sebelumnya, Akhmad menyebutkan, pertumbuhan kredit di Provinsi Gorontalo mencapai 20 persen dan didominasi oleh kredit konsumsi sebanyak 62 persen. Meski begitu ia menegaskan kredit macet di sektor konsumsi justru relatif rendah hanya 1,17 persen.
"Biasanya mereka yang mengambil kredit konsumsi tingkat kehidupannya terjamin, jadi lancar membayarnya," ujarnya, di Gorontalo, Selasa, (28/7). Jumlah kredit macet malah lebih tinggi di investasi.
Akhmad menyebutkan, kredit macet pada investasi mencapai 4,4 persen. Sedangkan sektor yang paling banyak menyerap kredit adalah perdagangan, hotel serta restoran hingga 24 persen.