EKBIS.CO, JAKARTA -- Riset DBS Group menyebut risiko inflasi akan kembali terjadi di Indonesia pada 2016. Meski demikian inflasi inti dilihat tetap stabil pada angka lima persen.
Tidak seperti kebanyakan negara Asia pada umumnya, yang tahun ini tengah mengalami penurunan. Riset DBS melihat perbedaan ini karena faktor pelemahan rupiah.
"Prediksi kami untuk inflasi pada tahun 2016 tetap berada di sekitaran 6,0 persen," begitu dalam rilis DBS Group Research kepada ROL, Senin (3/8).
Selain itu harga pangan pun dinilai membawa resiko tersendiri. Di mana kontribusi dari inflasi harga pangan terhadap inflasi umum terlihat paling tinggi hampir lima tahun terakhir. Menurut riset DBS hal ini belum dengan adanya resiko dari El Nino, yang bisa terjadi peningkatan 0,3-0,8 poin persentase untuk tingkat inflasi tahun depan.