EKBIS.CO, JAKARTA -- Pasca menikmati penguatan sehari sebelumnya, laju bursa saham Asia mulai mengalami pembalikan arah melemah. Mulai kembalinya sikap menahan dari para investor terhadap langkah pemerintah Cina terhadap pemulihan ekonomi berimbas pada pelemahan pasar.
"Tetapi di tengah pelemahan, laju bursa saham Jepang mampu mengalami kenaikan seiring dengan pelemahan nilai tukar Yen setelah terhadang penguatan lanjutan dari dolar AS," analis riset dari PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada, Kamis (6/8) malam. Nikkei juga menguat seiring respon positif terhadap kenaikan coincident index dan leading composite index.
Laju bursa saham Eropa cenderung bergerak variatif dengan merespon beberapa kinerja emiten yang di bawah estimasi. Di sisi lain, rilis data-data ekonomi juga cukup bervariatif sehingga memberikan sentiment yang cukup variatif juga antara lain factory orders Jerman dan retail PMI Zona Euro mengalami kenaikan namun, Halifax house price index dan industrial production Inggris tercatat turun.
Reza mangatakan tampaknya laju bursa saham AS berpotensi mengalami pelemahan jika rilis initial jobless claims dirilis positif karena akan berkaitan dengan perkiraan akan penentuan waktu kenaikan Fed Rate. Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati masih adanya emiten-emiten yang akan merilis kinerjanya.
Adanya pelemahan memberikan sinyal akan pembalikan arah. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia membutuhkan sentimen yang cukup kuat agar dapat bertahan atau berbalik arah menguat. "Jika sentimen tersebut tidak tampak maka laju IHSG pun akan kembali melanjutkan pelemahannya. Tetap waspadai sentimen yang akan muncul," kata Reza menyarankan.