EKBIS.CO, MOSKOW -- Perusahaan minyak dan gas alam terbesar Rusia, Gazprom mengumumkan adanya peningkatan tajam terhadap laba mereka sejak awal tahun ini. Melemahnya nilai rubel (mata uang rusia) terhadap dolar disebut menjadi faktor utama terjadinya peningkatan profit untuk perusahaan yang berkantor pusat di Moskow itu.
Seperti dilansir BBC, Senin (10/8) pada tiga bulan pertama di awal tahun, Gazprom telah meraup laba bersih sekitar 5,9 miliar Amerika, naik 71 persen dari tahun sebelumnya. Total penjualan pun naik enam persen menjadi 1,65 triliun rubel.
Untuk diketahui Gazprom menjual minyak dan gas alam dalam mata uang dolar Amerika, sehingga saat rubel lemah artinya ada kenaikan harga. Melemahya rubel juga membantu menyeimbangkan terhadap volume penjualan yang menurun sekitar 10 persen.
Menurunnya penjualan lantaran sanksi yang dikenakan Barat atas tindakan Rusia di Ukraina. Sementara, dengan harga minyak yang kembali berada di bawah yakni 50 dolar per barel banyak pengamat melihat Gazprom akan mengelami kelesuan di kuartal pertama pada sisa tahun ini.