Ahad 23 Aug 2015 02:16 WIB

Pertamina Mulai Uji Pasar Pertalite

Red: Esthi Maharani
Dispenser pertalite
Foto: ROL/Andi M Arief
Dispenser pertalite

EKBIS.CO, SEMARANG -- Perseroan Terbatas Pertamina Marketing Operation IV Jateng dan DIY mulai uji pasar bahan bakar minyak jenis pertalite di sejumlah wilayah kerjanya setelah Pertamina melakukan penjualan perdana BBM itu di beberapa daerah.

"Untuk aktivasi uji pasar pertalite dilaksanakan pada hari ini di SPBU COCO 41.5.75.01 Solo Baru dan di SPBU 41.5.51.01 Lempuyangan Yogyakarta," kata External Relation Manager PT Pertamina MOR IV Roberth MV Dumatubun di Semarang, Sabtu (22/8).

Uji pasar tersebut dihadiri oleh SVP Fuel Marketing and Distribution Muchamad Iskandar dan General Manager Marketing Operation Region IV Kusnendar.

Pada kesempatan tersebut Kusnendar mengatakan sejak penjualan perdana pertalite di SPBU COCO 41.5.02.01 Ahmad Yani Semarang pada tanggal 14 Agustus silam, konsumsi pertalite terus menunjukkan tren positif.

"Pada SPBU-SPBU yang telah menjual pertalite, market share produk baru Pertamina ini mencapai 10 persen dari peralihan konsumen premium," katanya.

Untuk rata-rata omzet pertalite di Jawa Tengah dan DIY sebanyak 2.146 liter. Ada pula beberapa SPBU yang mampu menembus penjualan di atas 3.000 liter/hari.

Sebelumnya, penjualan perdana pertalite di wilayah operasi Pertamina MOR IV diawali dengan 18 SPBU yang tersebar di 10 kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Untuk saat ini, outlet pertalite telah mencapai 36 SPBU dan disusul penambahan selanjutnya.

"Dengan aktivasi ini diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses pertalite sebagai bahan bakar pilihannya, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi daripada premium dan harga terjangkau," katanya.

Pertalite sendiri merupakan varian produk bahan bakar nonsubsidi terbaru Pertamina dengan level "Research Octane Number" (RON) 90 dan di atas kualitas BBM jenis premium.

Ia menjelaskan bahwa pertalite adalah bahan bakar minyak (BBM) nonsubisidi yang diproduksi oleh Pertamina sebagai alternatif pilihan kepada konsumen, khususnya konsumen BBM jenis premium yang ingin menggunakan BBM berkualitas, hemat penggunaan, ramah lingkungan, dan harga yang terjangkau.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement