EKBIS.CO, SINGAPURA -- Harga minyak Amerika Serikat (AS) di bawah 40 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan 2009. Sebelumnya juga pernah turun lebih dari dua persen.
Melonjaknya pasokan serta melemahnya manufaktur Cina menjadi penyebab utama harga minyak turun. Berdasarkan data mingguan, menunjukkan beberapa perusahaan energi AS menambahkan dua ring peneboran minyak pekan lalu.
Kenaikan jumlah ring menambah kekuatiran produksi shale AS akan meningkat dan melambungkan stok global. "Semua orang masih melihat itu berkata: Wow, Amerika tetap tidak menurunkan produksi," ujar Pendiri Tyche Capital Tariq Zahir seperti dilansir Reuters, Minggu, (23/8).
Untuk pengiriman Oktober, minyak mentah AS bahkan turun 87 sen atau 2,1 persen menjadi 40,45 dolar AS per barel. Hal itu setalah mencapai level terendah 6,5 tahunan baru di 39,86 dolar AS per barel.
Selanjutnya, minyak mentah AS depan juga telah jatuh 33 persen selama delapan minggu berturut-turut rugi, ini kerugian terpanjang sejak 1986. Sedangkan minyak Brent turun 1,16 dolar AS atayu 2,5 persen ke 45,46 dolar AS per barel.
Brent menyentuh titik terendah di 45,07 dolar AS per barel. Brent juga terancam berakhir di bawah 45 dolar AS per barel untuk pertama kalinya sejak Maret 2009.