EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku tidak gentar dengan keberadaan 'beking' terkait proyek Kereta Api (KA) cepat Jakarta-Bandung.
"Mohon maaf, saya enggak peduli siapa bekingnya, karena kita ingin yang terbaik buat rakyat, bukan menguntungkan para beking," ujarnya di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman di Gedung Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/8).
Pernyataan ini, ia kemukakan usai bertemu Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi di kantornya.
"Memang kita juga membahas prospek dari KA api cepat Jakarta-Bandung, 200 Km yang bisa dicapai dengan 36 menit," lanjutnya.
Indonesia, kata Rizal, senang dengan ketertarikan Jepang, namun untuk mewujudkannya, Jepang harus berkompetisi dengan Cina yang juga ingin mendapatkan proyek tersebut.
"Indonesia senang ada kompetisi, bagaikan gadis cantik diperebutkan dua pemuda," tambah dia.
Untuk itu, ia menginginkan kompetisi yang fair, transparan, dan terbuka agar Indonesia dapat manfaat semaksimal mungkin baik dari segi teknologi dan keamanan.