EKBIS.CO, JAKARTA – Keberadaan pabrik baja sangat bisa menyerap tenaga kerja. Pasalnya cakupan industri baja cukup besar, termasuk dari sisi tenaga kerja.
“Satu pabrik baja bisa menghidupi 200 industri lainnya misalnya seperti industri suplai bahan baku, persiapan barang, dan pengiriman barang,” ucap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan kepada //Republika.co.id//, Rabu (2/9).
Penyerapan tenaga kerja yang begitu banyak diyakini mampu menciptakan kota baru dan menumbuhkan sarana pendidikan (sekolah) serta transportasi. Daerah yang menjadi lokasi pabrik baja akan menjadi wilayah yang strategis.
Saat ini PT Artha Meta Sinergi (AMS) dan China Steel Corporation (CSC) Group sedang mengembangkan kerja sama pabrik baja di Indonesia.
Putu berharap pabrik ini nantinya dapat membantu memperbaiki struktur ekonomi Tanah Air yang sangat tergantung pada impor.
“Semoga keberadaan mereka membuat struktur ekonomi kita semakin mendalam dan daya saing pun meningkat,” ucapnya. Hal tersebut pada akhirnya akan berdampak pada perekonomian nasional, baik itu dari sisi lapangan kerja ataupun multiplier efeknya.