Jumat 04 Sep 2015 15:47 WIB

Bertentangan dengan Jokowi, Menteri Rini: Proyek Kereta Cepat Tetap Lanjut

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dan saling memaafkan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) pada silahturahmi Idul Fitri 1436 H di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dan saling memaafkan dengan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) pada silahturahmi Idul Fitri 1436 H di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/7).

EKBIS.CO, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung tetap dilanjutkan. Pernyataan tersebut berbeda dengan penyataan dari pihak Istana yang mengatakan proyek kereta cepat beralih rute menjadi Jakarta-Surabaya.

Rini menjelaskan, pemerintah menilai bahwa rute Jakarta-Bandung tetap penting dilanjutkan karena berdampak pada pembangunan wilayah yang dilalui sepanjang rute kereta cepat. Dia menegaskan, proyek kereta cepat ini berlanjut dengan beberapa tugas tambahan yang akan dilakukan pihak Jepang dan Cina.

Salah satunya, adalah mengevaluasi kecepatan yang akan digunakan. Rini mengungkapkan, dalam rute Jakarta Bandung akan dilewati sejumlah stasiun yang otomatis akan membuat laju kereta menjadi berkurang. Hal teknis ini yang masih akan dibahas lagi.

"Saya rasa kalau jadi pasti jadi. Tinggal speed-nya berapa. Mengingat akhirnya kita kalkulasi stasiunnya berapa. Titik Jakarta-Bandung akan berhenti di mana saja. Karena salah satunya kita perlu membangun daerah daerah tersebut," ujar Rini dalam konferensi pers, Jumat (4/9).

Selain alasan di atas, kekukuhan Rini mempertahankan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah untuk mengembangkan kawasan Walini milik PT PTPN VIII yang membentang seluas 2.952 hektare. Lahan kebun teh ini dinilai tidak lagi cocok sebagai penghasil teh berkualitas karena polusi udara yang terlampau tinggi.

Rencananya, seiring dengan dibangunnya jalur kereta cepat, kawasan Walini akan dijadikan lokasi agrowisata dan sentra pendidikan. "Mengapa saya pastikan jadi karena kami ingin kembangkan Walini. Di Bandung Barat akan dikembangkan jadi kota baru. Sebagai pusat pendidikan. Transportasi ini memang butuh," ujar Rini.

Disinggung bahwa kemauan Presiden Jokowi berbeda Rini tetap pada pendiriannya. Dia menegaskan pihaknya masih akan memulai dengan kereta cepat Jakarta - Bandung. Dibukanya rute lain mungkin dilakukan apabila rute Jakarta-Bandung ini dinilai sukses secara ekonomi. "Kami mulai dengan Jakarta Bandung dulu. Tidak terlepas kita akan lanjut Jakarta Surabaya," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement