EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mendistribusikan 5.000 unit kapal berbagai ukuran ke sejumlah sentra perikanan di Indonesia.
Cakupan wilayahnya meliputi pesisir Jawa bagian selatan dan utara, Kepulauan Riau, Kepulauan Maluku, Sangihe, hingga Merauke. Salah satu tujuannya,untuk mempercepat serapan anggaran hingga akhir tahun.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP Sjarief Widjaja mengatakan, seluruh kapal akan disalurkan secara bertahap. Tahap pertama, distribusi kapal kecil ukuran di bawah 10 gross ton (GT) akan diberikan kepada nelayan pesisir Jawa selatan.
Alasannya, hasil tangkapan ikan di sana melonjak tajam 240 persen sejak awal tahun. Sjarief juga menyebutkan bahwa berdasarkan perilaku penangkapan disana. Misalnya, penangkapan tak butuh jauh ke tengah laut, cocok untuk kapal ukuran kecil.
"Jadi kita bisa bagi sebarannya 5.000 kapal itu, ada yang di bawah 10 GT taruh mana. Misalnya, di bawah 10 GT di pantai selatan dan barat. Kemudian yang 10 sampai 30 GT di Laut Jawa. Karena dia menyeberang sampai Natuna. Di atas 30 GT terbatas di Arafura sama utara saja," ujar Sjarief, di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (4/9).
Selain itu, Sjarief dalam menentukan sebaran lokasi distribusi kapal, KKP berkoordinasi kerjasama dengan tim independen Institut Pertanian Bogor.
Sjarief mencontohkan, bantuan kapal ini sekaligus berfungsi sebagai sentra pengolahan. Sejumlah pengolahan ini juga akan dikirim ke daerah. Fungsinya, kapal-kapal ini akan mengambil hasil tangkapan nelayan setempat untuk diolah.
"Jadi daripada kita bangun cold storage satu satu, mending kita buat kapal processing terapung ini jalan. Gerak ke sana sini. Jadi dia terima jasa kayak dari gabah menjadi beras. Nah, dari ikan ke pengolahan kayak fillet," tuturnya.