Senin 07 Sep 2015 18:52 WIB

Presiden Gencarkan Lobi Datangkan Dolar

Red: Teguh Firmansyah
Presiden Jokowi beri arahan peserta rapimnas TNI-Polri
Foto: antara
Presiden Jokowi beri arahan peserta rapimnas TNI-Polri

EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta masukan kepada para dekan dari Fakultas Ekonomi (FE) perguruan tinggi ternama di seluruh Indonesia terkait kondisi ekonomi di Tanah Air. Presiden   mengundang 19 dekan dari perguruan tinggi negrri dan perguruan tinggi swasta di seluruh Indonesia di Istana Negara, Senin (7/9).

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang mendampingi 19 Dekan FE  mengatakan kepada wartawan, Presiden ingin para civitas akademika dari FE di perguruan tinggi di seluruh Indonesia bisa memberikan kontribusi bagi masalah ekonomi yang dihadapi Bangsa Indonesia.

"Pak Presiden mengundang para dekan fakultas ekonomi, hari ini hadir 19 dekan, ini upaya untuk membangun relasi yang baik antara Istana dengan fakultas ekonomi. Saya kira Presiden berkeinginan kampus-kampus ini memberikan pemikiran, data, analisis, dan model-model ekonomi untuk negeri ini," kata Teten.

Pada kesempatan itu, Presiden menjelaskan kondisi ekonomi terkini di Tanah Air dan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk merespon kondisi ekonomi yang ada. Presiden juga menjelaskan tentang bagaimana stabilitas harga kebutuhan pokok, daya beli masyarakat, juga penyerapan anggaran yang terus digenjot.

"Lalu pembangunan infrastruktur dan capital inflow. Presiden sedang melobi ke beberapa negara untuk mendatangkan dolar, lalu juga berupaya untuk mensubstitusi barang-barang impor dengan produk lokal," katanya.

Dalam waktu bersamaan juga akan ada paket kebijakan yang kemungkinan akan diluncurkan pada Rabu (9/9) untuk memandu arah pembangunan ekonomi ke depan. "Sekarang ekonomi Indonesia tumbuh di tengah dolar yang kurang karena ekspor mengecil, komoditas primer turun, perlambatan ekonomi dunia sehingga kita kesulitan dapat dolar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement