EKBIS.CO, JAKARTA -- Permintaan instrumen pendukung pasar modal syariah, seperti rekening dana nasabah (RDN) syariah, kurang sosialisasi.
Head of Securities Services CIMB Niaga Agus Susanto mengatakan, populasi Muslim besar, potensi pasarnya pun besar. Produk penunjang pasar modal seperti RDN syariah belum tersosialisasi dengan baik.
Baru meluncurkan Investor Account iB X-tra, Agus mengatakan UUS CIMB Niaga mengincar nasabah lama maupun baru. Produk RDN Syariah pun makin sering dicari.
''Saham kan terbuka, mana syariah mana tidak. Lalu bagaimana dananya, dipisah atau tidak? RDN di bank sekarang sudah dipisahkan, semoga menenangkan nasabah yang bertransaksi,'' kata Agus.
Meski begitu, Agus tak menyebutkan target nasabah Investor Account iB X-tra yang ingin diincar. Produk ini menggunakan akad wadiah (titipan) yang memungkinkan investor mengambil dana sewaktu-waktu atau seluruhnya.
Kehadiran RDN Syariah merupakan implementasi regulaso untuk mendorong peningkatan investor ritel dan melengkapi infrastruktur. Saat ini CIMB Niaga bekerja sama dengan sekitar 60 perusahaan efek untuk memasarkan produk RDN Syariah.
Direktur Bahana Securities Wiwit Gunawan mengungkapkan, calon invesator yang ingin menggunakan fasilitas syariah masih sedikit. Walau tetap ada yang bertanya soal pembukaan itu.
Dengan fasilitas syariah yang ada saat ini, investor lebih terbuka untuk memilih yang konvensional atau syariah.
''Jadi jika selama ini saham sudah terpisah, kelak mungkin pengelolaan dana syariah juga akan terpisah,'' kata Wiwit.
Bahana sendiri belum akan menyediakan online trading syariah karena pasarnya belum besar. Tapi Bahana mendukung program self regulatory organizations (SRO) pasar modal untuk mendorong peningkatan investor ritel masuk pasar modal.