EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengkhawatirkan penyerapan stok beras akan bermasalah jika hasil panen pada awal tahun depan mundur. Oleh karena itu, ia berharap agar musim hujan segera turun pada akhir tahun ini.
"Harapan kita cuma satu, yaitu semoga segera datang hujan supaya panen ini gak mundur. Karena kemunduran panen mengakibatkan kerepotan kita untuk penyerapan stok di akhir tahun ini," kata Djarot seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (18/9).
Ia menjelaskan, dengan mundurnya musim penghujan pada akhir tahun nanti akan mempengaruhi produktivitas hasil panen beras.
"Ini tentu problem yang sama-sama kita berdoa semoga hujan cepat datang supaya petani cepat menggarap sawah sehingga kalau September-Oktober sudah bisa tanam kan berarti Januari atau Februari sudah bisa panen berarti kan meringankan. Tapi kalau sampai hujan mundur tentu agak berat ya," katanya.
Kendati demikian, menurut dia, stok beras hingga Desember nanti terhitung masih cukup aman. Djarot mengatakan Bulog masih memiliki stok beras sekitar 1,7 juta ton.
Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla pagi ini, keduanya membahas terkait masalah pangan, seperti beras dan daging. Menurut dia, Wapres pun memberi arahan agar Bulog tetap hadir membantu mengatasi masalah pangan.
"Beliau hanya pesen Bulog agar hadir mewakili pemerintah di setiap kondisi. Kan ini kan menjelang Idul Adha, semua persiapan-persiapan," kata dia.