EKBIS.CO, TOKYO -- Pemerintah Jepang menyayangkan sikap Pemerintah RI yang menolak proposal pembangunan kereta cepat mereka. Pemerintah Indonesia lebih memilih Cina sebagai pemenang.
"Jepang telah menawarkan proposal yang terbaik," ujar juru bicara Pemerintah Jepang Yoshihide Suga, Rabu (30/9).
Menurut Suga, utusan Indonesia telah menginformasikan penolakan itu kepadanya kemarin. "Saya tidak bisa mengerti sama sekali. Saya mengatakan kepada utusan Indonesia kekecewaan berat kami."
Ia menambahkan proposal Cina tidak memasukkan Pemerintah Indonesia sebagai jaminan. Proposal seperti itu, kata dia, tidak terpikirkan oleh Jepang.
Menteri BUMN RI Rini Soemarno mengatakan, pemerintah tidak bisa dijadikan jaminan dalam pembangunan kereta cepat itu.
Sebelumnya Cina dan Jepang bersaing ketat dalam pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahkan telah mengirimkan utusan khusus ke Pemerintah Indonesia.