Selasa 06 Oct 2015 14:43 WIB

Realisasi Investasi Padat Karya Didominasi Asing

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Buruh pabrik.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Buruh pabrik. (ilustrasi)

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, dibalik maraknya isu tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih ada perusahaan sektor padat karya yang tetap melaksanakan realisasi proyek investasinya. Saat ini, terdapat 16 perusahaan yang terdiri dari 11 Pemilik Modal Asing (PMA) dan lima perusahaan Pemilik Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berinvestasi di sektor padat karya.

Investasi industri padat karya sebagian besar terfokus di Pulau Jawa, yakni di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dalam kurun waktu lima tahun, diharapkan investasi industri padat karya tersebut dapat menyerap tenaga kerja sekitar 121.285 orang.

Sebanyak 16 perusahaan tersebut bergerak di bidang industri kulit, barang dari kulit, sepatu, serta tekstil. Industri yang bergerak di bidang tekstil yaitu Sri Rejeki Isman, Jaya Perkasa Textile, Rayon Utama Makmur, Nesia Pan Pacific Clothing, Eco Smart Garment Indonesia, Delta Merlin Dunia Textile, Delta Merlin Sandang Textile, Apparel One Indonesia dan Jaya Perkasa Textile. Menurut Saleh pelaku industri padat karya masih banyak membutuhkan tenaga kerja baru.

"Salah satunya yakni pabrik garmen di Boyolali, mereka bahkan masih kekurangan sekitar 12 ribu karyawan," kata Saleh di Jakarta, Selasa (6/10).

Perusahaan yang bergerak di bidang industri kulit, barang dari kulit dan sepatu tersebut antara lain PT Pou Yuen Indonesia, Chang Shin Reksa Jaya, Adis Dinamika Sentosa, Feng Tay Indonesia Enterprises, Parkland World Indonesia, Selalu Cinta Indonesia, dan Seng Dam Jaya Abadi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement