EKBIS.CO, TANGERANG -- Sebagai hunian modern keberadaan apartemen seringkali dikaitkan dengan tersedianya fasilitas pendukung yang berada di sekitarnya. Kaberadaan fasilitas tersebut sangat memudahkan para penghuninya dalam memebuhi kebutuhan mereka setiap hari.
Selain pusat perbelanjaan, kawasan pendukung yang dibutuhkan konsumen adalah pertokoan. Selain menjual aneka produk kebutuhan sehari- hari pertokoan juga dapat digunakan sebagai perkantoran ataupun aktivitas bisnis lainnya. “Prospek kios ini sangat bagus, mengingat banyaknya jumlah penghuni di apartemen," kata Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia Marcellus Chandra, Selasa (6/10). Kios yang berada di sekitar apartemen cocok bagi usaha laundry, apotik, salon, klinik, hingga jual beli gadget.
Seperti halnya kios yang dibangun untuk melengkapi fasilitas yang ada di lokasi Apartemen Majestic Point Serpong (MPS). Pada September lalu, pihaknya kembali meluncurkan sebanyak 15 unit kios yang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 400 juta tiap unitnya. Posisi Kios ini tepat berada di bagian depan apartemen yang langsung menghadap ke Jalan Raya Kelapa Dua, Tangerang. Kios MPS juga mudah diakses hanya 5 menit menuju pintu tol Jakarta dan Merak, dan 15 menit menuju pintu tol JORR Jakarta – Serpong.
Apartemen MPS sendiri yang telah dibangun pada April 2013 lalu, telah melakukan serahterima kepemilikan pada 17 September lalu. Apartemen yang mulai dipasarkan pada Desember 2012 itu, kini telah habis terjual. Proses pembangunan, telah memenuhi target seperti yang dijanjikan kepada konsumen.
Menurut Marcell keuntungan yang tinggi apartemen MPS didasarkan pada kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap produk properti. Hal itu didukung pembuktian penjualan pasar kedua (second market) yang tinggi. Selain itu, lokasi strategis dan didukung dengan fasilitas utama yang terintegrasi. Apartemen 32 lantai dengan dua menara ini terletak di kawasan segitiga emas Serpong, yakni Summarecon, Karawaci, dan BSD City. "Komitmen kami menjaga kepercayaan konsumen dengan pelayanan terbaik," kata Marcellus Chandra.