EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memfasilitasi pertemuan (matchmaking) sektor usaha kecil menengah (UKM) dengan calon pembeli asal Vietnam di Ho Chi Minh City, Selasa (6/10).
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan UKM nasional memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional yang berkesinambungan serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja dan membantu pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
"Sektor UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Melalui program matchmaking, kami bermaksud memfasilitasi pertemuan antara UKM dengan pengusaha di luar negeri melalui kerangka kemitraan investasi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/10).
Franky mengungkapkan kegiatan tersebut diharapkan bisa mendorong investasi yang dinisiasi UKM agar kontribusi sektor tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi nasional lebih meningkat.
Di sela-sela kegiatan di Ho Chi Minh City, Vietnam, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mempertemukan UKM dengan pembeli maupun investor potensial di Vietnam. Farah memberikan catatan khusus mengenai kriteria UKM yang dapat mengikuti kegiatan matchmaking.
"Pengusaha nasional di sektor UKM yang memiliki prospek berkembang atau siap untuk bermitra dan sesuai dengan karakteristik konsumen maupun investor di Vietnam menjadi kriteria utama untuk ambil bagian dalam kegiatan tersebut," katanya.?
Ia menambahkan, sebanyak empat perusahaan UKM nasional ikut dilibatkan dalam kegiatan matchmaking kali ini yaitu PT Ramedagas yang bergerak di bidang industri rumah tangga, PT Sembilan Benua yang bergerak di bidang industri furnitur, PT Putra Dadi Sejahtera yang bergerak di bidang industri alat-alat rumah tangga, dan jasa angkutan dan PT Industri Kreatif yang bergerak di bidang industri alas kaki wanita.
Farah mengatakan kegiatan matchmaking ini diharapkan mampu menumbuhkan minat dan potensi penjajakan investasi dari pengusaha Vietnam yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yang diwujudkan melalui adanya kesepakatan berupa Letter of Intent (LoI) antara pengusaha Vietnam dengan keempat perusahaan nasional/UKM tersebut yang ditujukan langsung kepada BKPM.