Kamis 22 Oct 2015 14:27 WIB

OJK: Bunga Kredit Berpotensi Diturunkan

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit dinilai berpotensi bagi perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan kredit pada Agustus 2015 tercatat sebesar 10,9 persen (yoy). Sedangkan pertumbuhan DPK sebesar 13,2 persen (yoy).

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, menyatakan adanya potensi penurunan suku bunga kredit karena. "Bisa saja karena kan memang kondisi likuiditas sedang baik jadi memungkinkan," katanya, Rabu (21/10).

Menurut Muliaman, pertumbuhan DPK yang lebih tinggi daripada pertumbuhan kredit mencerminkan bank dalam kondisi likuiditas yang relatif baik. Saat ini, tren bunga kredit juga mengalami penurunan meskipun menurunnya sedikit demi sedikit.

"Dan saya kira bisa saja nanti bunga [kredit] secara bertahap bisa mengalami penurunan," ucapnya.

Muliaman menambahkan, sampai akhir tahun tren pertumbuhan DPK diperkirakan masih akan lebih besar daripada pertumbuhan kredit. Pertumbuhan DPK diproyeksikan di kisaran 13-14 persen, sedangkan pertumbuhan kredit masih di kisaran 11 persen. Sehingga rasio kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) diperkirakan masih di kisaran 80 persen.

Data BI menunjukkan suku bunga kredit relatif stabil di tengah turunnya suku bunga simpanan. Pada Agustus 2015, suku bunga kredit tercatat sebesar 12,92 persen sama dengan Juli 2015. Sebelumnya, pada Juni 2015, suku bunga kredit tercatat lebih tinggi yakni sebesar 12,97 persen.

Berdasarkan Survei Perbankan BI, suku bunga DPK pada Agustus 2015 tercatat sebesar 4,40 persen per tahun, turun 6 basis poin dari Juni 2015. Suku bunga giro turun 7 bps menjadi 1,67 persen, sedangkan suku bunga deposito turun 16 bps menjadi 7,01 persen.

Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan pada Agustus 2015 masing-masing tercatat sebesar 7,65 persen, 8,06 persen, 8,64 persen, dan 8,58 persen, atau turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 7,77 persen, 8,13 persen, 8,71 persen, dan 8,75 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement