Selasa 27 Oct 2015 13:31 WIB

JK Sebut Indonesia Bisa Kalah Saing Tanpa TPP

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Jusuf Kalla

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah berencana akan bergabung dengan kesepakatan perdagangan bebas Trans Pacific Partnership (TPP). Menurut dia, jika Indonesia tak bergabung dalam kesepakatan tersebut, justru akan mempersulit Indonesia bersaing dengan negara lain.

"Bukan kemungkinan, tapi itu kita rencanakan karena kalau tidak kita akan kalah, sulit bersaing dengan negara lain," kata Kalla di Jakarta, Selasa (27/10). 

Sementara itu, menurut pengamat ekonomi dari Universitas Padjajaran, Ina Primiana, Indonesia tak perlu terburu-buru bergabung dalam kerja sama perdagangan bebas TPP. Sebab, kerja sama tersebut belum tentu merugikan Indonesia meskipun tidak menjadi anggota. 

Untuk diketahui, sebanyak 12 negara sudah mencapai kesepakatan bergabung dalam TPP pada Senin (5/10). Beberapa diantaranya adalah Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Singapura, Australia, dan Malaysia. Pada intinya, mereka sepakat untuk memangkas tarif dan menetapkan standar umum perdagangan di antara anggota. 

Ina menilai pemangkasan tarif perdagangan antarsesama anggota TPP belum tentu menganggu kinerja ekspor Indonesia kepada salah satu negara tujuan ekspor yang menjadi anggota TPP. Ekspor ke Amerika misalnya, belum tentu semua produk dari anggota TPP bisa menggantikan produk ekspor dari Indonesia. 

"Harus kita lihat seberapa banyak yang produknya head to head dengan kita. Kalau tidak ada pesaingnya, kenapa harus takut dengan adanya TPP," ujar Ina.

Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Amerika Serikat menyebut Indonesia akan bergabung ke dalam TPP. Rencana tersebut disampaikan Jokowi secara langsung kepada Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement