Sabtu 07 Nov 2015 03:39 WIB

KLHK: Pembahasan dan Solusi Kebakaran Hutan Terus Bergulir

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Empat patung Keluarga Berencana (KB) mengenakan masker di Jalan S Parman, Palangkaraya, Kalteng, Selasa (27/10). Masker tersebut dipasang oleh warga setempat, sebagai aksi protes terhadap pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam menangani bencana asap d
Foto: Antara
Empat patung Keluarga Berencana (KB) mengenakan masker di Jalan S Parman, Palangkaraya, Kalteng, Selasa (27/10). Masker tersebut dipasang oleh warga setempat, sebagai aksi protes terhadap pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam menangani bencana asap d

EKBIS.CO,   JAKARTA--Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sekjen KLHK) Bambang Hendroyono membantah kabar soal permintaan agar tak membicarakan soal kebakaran hutan. Pekerjaan dan penyelesaian kebakaran hutan dan kabut asap terus berjalan dari mulai pemadaman hingga koordinasi pencegahan.

"Tidak ada, siapa yang bilang, kita tadi pagi juga masih diundang Menkopolhukam membahas kelanjutan penanganan kebakaran hutan," kata dia pada Jumat (6/11). Pembahasan dalam rapat berkutat pada upaya pemulihan dan tata kelola gambut.

Ia menegaskan, pemerintah ingin cepat berhenti langganan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap. Lahan gambut akan dikelola agar tata airnya terjaga dan titik api sirna.

Begitu pun soal kabut asap. Meski hujan sudah turun, pemerintah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus berupaya agar asap hilang dan tak afa kebakaran baru.

Pekerjaan terus berlanjut dan sama sekali tak ada pelarangan. Ia mengaku sampai saat ini masih bekerja mempersiapkan bahan bersama Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar untuk bahan penyampaian di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Agenda yang akan dibahas yakni menelisik akar penyebab kebakaran hutan serta solusi permanen yang bisa dikerjasamakan dengan kalangan akademisi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement