Senin 09 Nov 2015 18:27 WIB

Jokowi Diminta Maksimalkan Peran UMKM

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintahan Presiden Joko Widodo diminta lebih memaksimalkan peran usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menggerakkan perekonomian nasional. Pasalnya, hal tersebut sangat penting bagi roda perekonomian tanah air.

"UMKM sangat penting untuk membuka lapangan kerja sekaligus menggerakan ekonomi rakyat," ujar Ketua Yayasan Peduli Bangsa Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil Indonesia (Hipkimindo), Melly Kemala Winta di Jakarta, Senin (9/11).

Dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, kewirausahaan sangat penting untuk ditingkatkan dalam pengelolaan produk lokal dalam menambah daya saing produk kreatif nasional. Hal itu untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK, khususnya ekonomi dalam sektor UMKM demi membangun Indonesia bermartabat.

Menurut Melly, rata-rata pendapatan per kapital keluarga di Indonesia lebih rendah dibanding negara berkembang lainnya di Asia. "Untuk menaikkan pendapatan per kapital keluarga di Indonesia, solusinya mengoptimalkan peran UMKM," kata dia.

Bukan tidak mungkin usaha yang biasa digeluti para ibu ini dapat menjadi usaha keluarga yang berkembang dan penopang ekonomi utama keluarga. Yayasan Peduli Bangsa Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia sendiri memiliki program utama untuk menciptakan pelaku usaha baru yang dipraktikkan oleh para ibu rumah tangga.

Selain itu, yayasan memberikan pelatihan gratis bagi para ibu untuk belajar membuat produk unggulan mulai dari kuliner, fashion, pembuatan sepatu, tas, kecantikan tubuh atau salon, spa, bahkan pelatihan komputer. Pelatihan diberikan sedikitnya dua kali dalam sebulan.

Saat ini, pihaknya baru melakukan kegiatan tersebut di Jakarta, mengingat yayasannya baru ada di Jakarta. Namun, ia berencana akan mengembangkan yayasannya di 34 provinsi di Indonesia.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement