EKBIS.CO, PORTSMOUTH -- Nilai tukar dolar AS yang sangat tinggi memberikan dorongan lebih kepada Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), untuk menaikkan suku bunga secara bertahap.
Pernyataan tersebut disampaikan Pimpinan Fed Boston, Eric Rosengren, saat berbicara kepada forum pelaku bisnis, Senin (9/11) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters. Rosengren mengatakan, di sisi lain, kekuatan dolar AS telah menjadi masalah bagi produsen untuk melakukan ekspor.
Kenaikan suku bunga ini, menurut Rosengren juga akan mendorong the Fed untuk mempertimbangkan waktu yang tepat untuk melakukan penyusutan portofolio aset. Dia melihat prospek ke depan penguatan dolar AS akan melebihi tingkat ekspektasi.
Menurutnya, dalam jangka panjang, imbal hasil treasury yang hari ini sangat rendah, seharusnya naik setelah portofolio obligasi the Fed senilai 4,5 triliun dolar AS mulai menyusut.