EKBIS.CO, JAKARTA -- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) akan menyelenggarakan konferensi sawit skala internasional yang dikenal dengan Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) di Bali pada 25-27 November 2015. Konferensi ini akan membahas mengenai regulasi untuk menghimpun dana dari perkebunan sawit (CPO Fund).
"Dalam IPOC ini kami bersama-sama membahas berbagai isu strategis di seputar industri kelapa sawit dari hulu sampai hilir," ujar Wakil Ketua GAPKI Mona Surya di Jakarta, Selasa (10/11).
Mona menjelaskan, IPOC juga merupakan ajang bagi para pelaku usaha untuk memperluas jaringan usahanya dan mempromosikan sawit Indonesia serta meningkatkan perdagangan. Rencananya, konferensi tersebut akan mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla, menteri pertanian, dan menteri keuangan.
"Tahun ini kami memperkirakan peserta yang akan hadir sekitar 1500 peserta dari 30 negara di dunia," kata Mona.
Konferensi ini sangat penting, karena Indonesia telah menjadi negara penghasil minyak sawit terbesar dan menguasai pangsa pasar minyak nabati di dunia sebesar 38 persen. Selain itu, devisa yang dihasilkan dari ekspor minyak sawit telah membantu menyelamatkan defisit neraca perdagangan Indonesia.
Saat ini pemerintah juga sedang gencar unruk meningkatkan pemanfaatan minyak sawit di dalam negeri sebagai biofuel.