Senin 16 Nov 2015 14:24 WIB

Alfamart Bekasi Bagikan Sembako kepada 43 Veteran

Rep: C37/ Red: Winda Destiana Putri
Warga kurang mampu atau dhu'afa mendapat bantuan sembako. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga kurang mampu atau dhu'afa mendapat bantuan sembako. (ilustrasi)

EKBIS.CO, BEKASI -- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk pengelola jaringan ritel Alfamart Alfamidi menyerahkan bingkisan sembako kepada 43 veteran Seroja di Wisma Seroja, Kampung Bulak Macan RW5, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (13/10) lalu.

Bingkisan sembako diserahkan secara langsung oleh Branch Manager Alfamart Cabang Bekasi Andon Swasono Putro kepada ke 43 veteran.

"Kegiatan hari ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada para veteran.Kami ingin bersilaturahmi langsung oleh karenanya kami berkunjung ke komplek Seroja," tutur Andon dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Senin (16/11).

Tak hanya bingkisan sembako, para veteran juga memperoleh kartu member Ponta Alfamart. Ketua Ranting Seroja, Ramidi menyambut antusias kegiatan sosial yang dilakukan oleh jaringan minimarket Alfamart.

"Bukan besar kecilnya apa yang diberikan, namun kami dikunjungi saja sudah senang. Melalui acara silaturahmi ini kami merasa dihargai karena masih diperhatikan,diingat," ucapnya.

Romidi mengatakan Veteran Seroja adalah para pejuang yg bertugas pada Operasi Seroja Timor-Timur.Hampir seluruh mantan pejuang saat ini mengalami cacat tubuh yang disebabkan oleh serangan musuh.

Saat ini di komplek Seroja ada 90 penyandang cacat yang turut berjuang mempertahankan timor timur. Selain itu terdapat 137 wakawuri janda pejuang. Namun menurutnya tidak semua pejuang yang bertugas di timor timur memperoleh gelar veteran.

"Lima puluh persen penyandang cacat di komplek seroja ini bergelar veteran" ucapnya.

Sesuai aturan undang-undang yang menyatakan bahwa yang berhak menyandang gelar veteran seroja merupakan para perjuang yang ikut berjuang pada Operasi Seroja Timor-Timur dalam kurun waktu 15 Agustus 1975-17 Juli 1976.

"Kami para pejuang sebetulnya sama, bertugas ke Timor timur untuk melawan musuh yang sama,hanya mengacu pada undang-undang tersebut menyebabkan tidak semua pejuang memiliki gelar veteran," jelasnya.

Dirinya berharap veteran tetap diingat oleh masyarakat Indonesia tak hanya dalam moment Hari Pahlawan dan kemerdekaan yang dipertahankan dapat diisi dengan positif oleh para gerenasi muda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement