EKBIS.CO, NEW YORK -- Perusahaan farmasi Pfizer Inc sedang menunggu persetujuan direksi untuk mengakusisi perusahaan pembuat Botoks seharga 150 miliar dolar. Ini merupakan sebuah kesepakatan terbesar yang pernah ada di bidang kesehatan, Ahad (22/11).
Dilansir Reuters, Ahad (22/11), akuisisi ini akan menyulut kemarahan pemerintah AS menjelang pemilihan presiden. Pasalnya, Pfizer akan pindah ke Irlandia dimana pusat Allergan terdaftar.
Dampaknya pajak korporasi pun akan terpangkas. Banyak pihak menyebut Pfizer akan menukar 11,1 sahamnya dengan setiap saham Allergan untuk memenuhi ambisinya menjadi perusahaan farmasi terbesar di dunia.
CEO Pfizer Ian Read (62 tahun) berencana menjadi CEO dari perusahaan gabungan tersebut. Sementara itu, CEO Allergan Brent Saunders (45 tahun) akan bertugas menjadi direktur bidang operasional.
Jika benar keduanya bergabung, maka mereka akan menjadi perusahaan penjualan farmasi terbesar di AS dengan lebih dari 60 miliar dolar per tahun. Sementara itu perusahaan Merck & Co berada di posisi kedua dengan penjualan tahunan 40 miliar dolar.