Kamis 03 Dec 2015 11:31 WIB

Kurs Rupiah Tertekan Setelah Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Menguat

Red: Nur Aini
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah.
Foto: Reuters
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (3/12) pagi, bergerak melemah sebesar 76 poin menjadi Rp 13.856 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.780 per dolar AS.

"Dolar AS bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia setelah Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen memberikan sinyal kesiapannya untuk menaikkan suku bunga seiring dengan data AS mengindikasikan solidnya pasar tenaga kerja," kata Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong, di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan, laporan tenaga kerja versi ADP (Automatic Data Processing) menunjukkan terjadi penambahan pekerja di sektor swasta sebanyak 217 ribu pada November, sementara produktivitas di luar sektor pertanian juga menunjukkan peningkatan.

Menguatnya dolar AS juga telah menekan harga komoditas dunia. Situasi itu juga dapat mempengaruhi kinerja korporasi di dalam negeri yang akhirnya turut memperlambat laju ekonomi nasional. Kendati demikian, ia mengatakan, koreksi mata uang rupiah masih cenderung tertahan lebih dalam seiring dengan kondisi fundamental ekonomi domestik yang masih cukup solid serta adanya penjagaan dari Bank Indonesia.

"Fundamental ekonomi nasional masih positif, situasi itu dapat menahan koreksi rupiah lebih dalam, selain itu Bank Indonesia juga masih berada di pasar valas untuk menjaga fluktuasinya," ujrnya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan, mata uang di negara-negara berkembang juga mengalami koreksi terhadap dolar AS di tengah antisipasi investor terhadap kebijakan moneter dari bank sentral Eropa dan bank sentral AS (the Fed).

"Perbedaan kebijakan moneter antara ECB yang akan melonggarkan stimulus dan bank sentral AS (the Fed) yang akan memperketatnya membuat investor menahan transaksinya pada aset di negara berkembang termasuk Indonesia," katanya. (Baca: Gubernur The Fed Nilai Ekonomi AS Dukung Kenaikan Suku Bunga)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement