Dari data Standard & Poor’s, bank-bank syariah di UEA termasuk Noor Bank Dubai dan Abu Dhabi Islamic Bank tumbuh cepat dengan makin ramainya penerbitan sukuk. Di akhir 2014, penerbitan sukuk Kawasan Timur Tengah (GCC) mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS atau naik lebih dari 25 persen dibanding periode yang sama pada 2013. Secara global, pasar sukuk tumbuh lebih dari lima persen tahun lalu.
Di segmen ritel, perbankan syariah juga menunjukkan kemajuan. Bertahun-tahun berjuang, tawaran konsep bagi hasil kini bisa lebih diterima oleh warga non Muslim di negara mayoritas Muslim seperti UEA.
EY menilai tantangan perbankan Islam selanjutnya adalah digitalisasi. Nasabah global kini lebih memilih bank dengan akses layanan daring. ''Masih terbuka kesempatan,'' kata analis Pusat Perbankan Syariah Global EY Ashar Nazim.
Nasabah industri perbankan Islam saat ini belum mencapai 100 juta orang. Potensi captive marketc industri ini enam kali lebih besar jika bisa didekati dengan model berbeda. Nazim menilai, menawarkan layanan digital lebih dulu akan jadi stimulus bagi perbankan Islam untuk menjaring 100 juta nasabah di dekade selanjutnya.