EKBIS.CO, JAKARTA -- Muhammadiyah membentuk gerakan kewirausahaan yang tergabung dalam Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM). Pembentukan ini sebagai amanah dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar - Sulawesi Selatan, dimana kemudian Muhammadiyah pada tanggal 11-13 Desember 2015, di Surabaya, Jawa Timur langsung membentuk JSM.
Dengan dibentuknya JSM, Muammadiyah ingin mengembangkan gerakan dakwah ekonomi yang merupakan pilar ketiga Muhammadiyah. Bambang Wijonarko sebagai Ketua Panitia JSM dan sekaligus Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan, dengan adanya wadah JSM sebagai cara bagi Muhammadiyah dalam membumikan pilar ketiga Muhammadiyah tersebut.
Melalui JSM inilah sebagai interaksi bagi para pengusaha atau Saudagar Muhammadiyah bersama sama dalam memikirkan dan mengaktualisasikan gerakan riil ekonomi untuk kepentingan umat.
Diakui oleh Bambang, Saudagar Muhammadiyah jumlahnya sangat banyak dan tersebar hingga tingkat ranting Muhammadiyah. Mereka selama ini banyak tidak terwadahi dalam struktur organisasi Muhammadiyah.
"Melalui wadah JSM ini, Muhammadiyah ingin memayungi mereka dalam sebuah gerakan ekonomi yang riil, yang mencerahkan dan memiliki kontribusi bagi peningkatan perekomian bangsa," ujar Bambang berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam temu JSM di Surabaya nanti, ujar Bambang, acaranya adalah murni business to business untuk itu dalam temu JSM yang diikuti seluruh Pengusaha & Simpatisan Muhammadiyah dari wilayah dan daerah seluruh Indonesia tersebut akan dihadiri oleh para pembicara dari kalangan Pengusaha Nasional dan pemangku kebijakan publik.
Dengan dibentuknya JSM secara nasional, Bambang berharap, organisasi dibawah binaan MEK tersebut dalam waktu dekat akan langsung membentuk struktur jaringan organisasi baik di Pusat, wilayah maupun daerah. "Melalui JSM inilah gerakan ekonomi Muhammadiyah akan dibangkitkan dan sekaligus sebagai sumbangsihnya dalam kedaulatan ekonomi bangsa," terang Bambang.