EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memberikan sinyal adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2016 mendatang.
Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto menjelaskan, tren harga minyak dunia yang terus turun membuat ada kemungkinan harga BBM ikut disesuaikan. Namun, Dwi tidak bisa memastikan waktu penurunan BBM tersebut. Penyesuaian harga BBMoleh Pertamina dilakukan untuk jenis BBM nonsubsidi. Sedangkan, khusus untuk harga Premium dan Solar masih dalam kewenangan pemerintah.
"Kalau tren itu kan dengan harga trus turun maka trennya harus turun. Cuma apakah Januari atau kapan akan kita bicarakan. Tapi trennya tentu turun karena memang harga minyak dunia turun," kata Dwi di Jakarta, Kamis (10/12).
Dwi mengatakan keputusan penyesuaian harga BBM tergantung dari lama periode perhitungan penyesuaian yang digunakan oleh pemerintah. Apabila menggunakan pola per satu bulan, maka Pertamina secara keekonomian sudah mendapat sedikit keuntungan dari turunnya harga minyak dunia. Namun, untuk tiga bulan dan enam bulan, keuntungan penjualan Premium masih tercatat minus.
"Nanti akan kita lihat apakah akan sesuai komitmen yang tiga bulan atau enam bulan. Kalau tiga bulan, barangkali nggak bisa Januari ya, tapi Februari. Kalau tiga bulan itu minus satu persen, mulai kecil-lah ya," ujarnya.
Meski begitu, untuk memperingati ulang tahun Pertamina ke 58 Desember ini, Pertamina telah menurunkan harga BBM (kecuali Premium dan Solar) sebesar Rp 100 per liter.
"Produk yang non-Premium, yang tidak ditentukan oleh Pemerintah kita turunkan 100 rupiah," kata Dwi.