EKBIS.CO, TANJUNG -- PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Aset V Tanjung Field terus melakukan upaya mendongkrak produksi minyak dari sumur-sumur tua melaluti metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Tahun depan Pertamina belum memastikan ada penambahan sumur migas baru.
Manajer Lapangan PT Pertamina EP Aset V Tanjung Field Irwan Zuhri di Tanjung mengatakan, produksi minyak di Kabupaten Tabalong tahun ini hanya 3.300 sampai 3.400 barel per hari.
"Untuk sementara tidak ada penambahan sumur migas baru dan Pertamina akan mengoptimalkan produksi sumur migas tua agar bisa mendongkrak produksi minyak mentah," jelas Irwan, Sabtu (12/12).
Enhance Oil Recovery (EOR) sendiri merupakan proyek untuk menunjang upaya peningkatan produksi Pertamina di Lapangan Tanjung dengan menerapkan project waterflood. Metode ini dilakukan dengan menginjeksikan air yang tepat berdasarkan komposisi kimianya ke dalam reservoir.
Hal ini dilakukan setelah tenaga dorong alamiah di reservoir tidak mampu lagi mendorong minyak ke permukaan, sehingga air yang diinjeksikan berguna sebagai tambahan energi pendorong tersebut.
"Dengan sumur injeksi ini diharapkan produksi minyak kita bisa meningkat hingga 20 persen dan target produksi 2016 sendiri sama dengan produksi tahun ini yakni 3.400 barel per hari," ungkap Irwan. Tercatat ada ratusan sumur minyak yang tersebar di sejumlah wilayah seperti Warukin, Tanjung Raya, Murung Pudak dan Tapian kini sudah ditinggalkan Pertamina karena produksinya menurun.