EKBIS.CO, JAKARTA -- Credit Suisse menilai perekonomian Indonesia pada 2016 akan lebih baik dibandingkan 2015. Pasalnya, paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah baru akan terasa pada tahun depan.
Head of Indonesia Research in Credit Suisse Jahanzeb Naseer mengatakan, PDB Indonesia diprediksi meningkat 5,2 persen pada 2016, lebih tinggi dari konsensus yang menyatakan peningkatan sebesar 4,9 persen. Pasar Indonesia juga diharapkan membaik seiring pemulihan ekonomi tahun depan.
Menurut Jahanzeb, pasar Indonesia pada 2016 akan memutarbalikkan tren pendapatan yang terjadi selama empat tahun terakhir ini. “Selama lima tahun terakhir tidak ada peningkatan pendapatan yang signifikan di seluruh Asia, khususnya Indonesia. Terakhir kali pendapatan mengalami peningkatan adalah di tahun 2011, Pasar saham sulit untuk memberikan kinerja yang stabil ketika pendapatan sedang di revisi turun,” kata dia, Senin (21/12).
Selain itu, Credit Suisse memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 5.300 pada akhir 2016, meningkat hampir 20 persen dari level saat ini.
Menurunnya permintaan komoditas, investasi asing yang stagnan serta konsumsi domestik yang melambat telah menyebabkan perlambatan pertumbuhan PDB dari prediksi sebelumnya menjadi 4,6 persen pada 2015, sehingga nilai IHSG pun menurun sebesar lebih dari 16 persen year to date.