Rabu 23 Dec 2015 11:23 WIB

ITS: Kilang Terapung Cocok untuk Blok Masela

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

EKBIS.CO, JAKARTA - Wakil Rektor IV Bidang Penelitian Inovasi dan Kerja Sama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Ketut Buda Artana mengatakan pemerintah tidak perlu ragu untuk menggunakan skema teknologi bangunan apung atau floating liquified natural gas (FLNG)  dalam pengembangan Blok Masela.

Ketut mengakui bahwa FLNG masih terbilang sangat baru dan hingga saat ini belum ada fasilitas FLNG yang secara resmi telah dioperasikan. Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang dianggap memiliki kapasitas dan potensi untuk menggunakan teknologi revolusioner yang mampu memberikan akses kepada lokasi gas yang paling sulit dijangkau ini.

"Namun berdasarkan kajian teknis baik dari segi teknologi dan sistem pengikatannya (mooring system) sudah terbukti dapat dilakukan di Indonesia," kata Ketut melalui siaran pers, Rabu (23/12).

Kajian tersebut sudah dilakukan Konsorsium Maritim. Konsorsium Maritim beranggotakan 5 institusi kredibel yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, PT PAL Indonesia (Persero), Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, LHI-BPPT, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) sudah melakukan berbagai macam studi terkait.

Ketut mengatakan, berbagai bentuk simulasi dan pengujian di laboratorium juga telah dilakukan oleh Konsorsium Maritim untuk mengukur tingkat keamanan dan keselamatan dari FLNG ini.

"Hasil dari segala kajian dan pengujian menunjukkan bahwa teknologi FLNG memiliki tingkat keamanan dan keselamatan yang dapat di terima," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement