Kamis 24 Dec 2015 19:02 WIB

Enam Jurus Pemerintah Menjaga Inflasi

Rep: Binti Sholikah/ Red: Joko Sadewo
Inflasi
Kepala Departemen Komunikasi Tirta Segara (kiri)

Tirta menjelaskan, rapat koordinasi diawali dengan mengevaluasi pencapaian inflasi 2015, yang diproyeksikan terkendali di bawah 3 persen. Rendahnya inflasi 2015 tersebut tidak terlepas dari dukungan koordinasi kebijakan pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah, antara Bank Indonesia dengan Pemerintah.

"Untuk memperkuat pengendalian inflasi di tahun 2016, khususnya yang berasal dari sisi administered prices dan bahan makanan bergejolak (volatile food), diperlukan sinkronisasi kebijakan yang lebih kuat, baik pada tingkat pusat maupun daerah," jelasnya dalam keterangan resmi.

Kebijakan tersebut, lanjutnya, harus didukung oleh roadmap pengendalian inflasi yang komprehensif serta komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kebijakan (stakeholders).

Rapat juga mengemukakan, koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah berperan penting dalam mengendalikan Inflasi 2015. Sehingga inflasi kelompok volatile food tercatat cukup rendah dengan terjaganya kecukupan pasokan bahan pangan. Hal tersebut didukung koordinasi Bank Indonesia dan Pemerintah, melalui TPI dan TPID dalam mendorong peningkatan produksi dan memperbaiki distribusi, serta meminimalkan berbagai distorsi harga bahan pangan.

Kelompok administered prices juga diperkirakan mengalami inflasi yang rendah, bahkan berpotensi deflasi. Hal itu ditopang oleh menurunnya harga energi dunia di tengah reformasi subsidi berupa penyesuaian harga BBM dan LPG 12 Kg, serta penyesuaian tarif listrik. Rendahnya inflasi administered prices juga ditopang oleh langkah Pemerintah untuk menurunkan harga solar dan memberikan diskon tarif listrik industri golongan tertentu melalui paket kebijakan ekonomi III.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement