Rabu 06 Jan 2016 17:25 WIB

Konflik Saudi-Iran, Indonesia Pantau Harga Minyak

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Harga Minyak Mentah
Foto: Antara
Harga Minyak Mentah

EKBIS.CO,   JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus memonitor dampak dari konflik antara Arab Saudi dengan Iran terhadap industri minyak dan gas di tanah air.

Pasalnya, hingga kini masih belum bisa diprediksi apakah Arab Saudi akan menjaga produksi minyaknya atau justru mengurangi. Perubahan harga minyak dunia tentu akan memengaruhi perekonomian dunia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengakui, stabilitas geopolitik di Timur Tengah akan berimbas pada harga minyak dunia. Ujungnya, perubahan harga minyak dunia juga akan berpengaruh pada kondisi industri migas tanah air.

"Sebagai negara produsen dan net importir minyak, kami cermati terus hal ini. Karena instabilitas harga minyak akan menyulitkan industri migas di hulu atau hilir," ujar Wiratmaja, Rabu (6/1).

Baca juga, Ini Peta Populasi Syiah di Timur Tengah.

Mengatasi hal ini, Wiartmaja melanjutkan, sebetulnya pemerintah memiliki skenario untuk menghindari dampak dari instabilitas harga minyak dunia. Di antaranya dengan menyiapkan dana ketahanan energi. Dana ini nantinya akan dibahas dengan anggota dewan untuk dimasukkan ke dalam APBN 2016.

Sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK) menyatakan masih belum bisa memprediksi dampak dari ketegangan di Timur Tengah‎ yang terjadi antara Iran dan Arab Saudi terhadap harga minyak dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement