EKBIS.CO, JAKARTA -- Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru yang digelar PT Kereta Api Indonesia (Persero) 20 Desember 2015 hingga 5 Januari 2016 mencatat peningkatan jumlah penumpang sebesar 2,77 persen dari 4,2 juta penumpang pada 2014 menjadi 4,3 juta penumpang di 2015. Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, capaian tersebut sedikit di atas prediksi yang dimiliki KAI yang hanya 1 persen.
"Prediksi kita hanya 1 persen. Tapi ingat, KA sekarang menempatkan satu penumpang satu kursi," ujarnya di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).
KAI sendiri telah melarang penumpang membeli tiket tanpa kursi. Dengan demikian, peningkatan jumlah penumpang tergantung pada kapasitas kursi itu sendiri.
Edi menambahkan, satu-satunya cara meningkatkan jumlah penumpang dengan menambah jumlah rangkaian kereta atau gerbong. "Selain itu, tidak mungkin," katanya menegaskan.