EKBIS.CO, CHICAGO -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis (7/1). Kenaikan harga ini karena ketidakstabilan geopolitik yang mendorong para investor beralih ke logam mulia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik 15,9 dolar AS, atau 1,45 persen, menjadi menetap di 1.107,80 dolar AS per ounce. Penurunan pasar Asia karena mereka bereaksi terhadap laporan uji coba tak terduga bom hidrogen oleh Korea Utara membuat ketakutan para investor.
Selain itu berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah antara Arab Saudi dan Iran telah mendorong investor memburu emas sebagai aset safe haven. Ekuitas AS juga bereaksi terhadap penurunan di pasar Asia, sehingga Dow Jones Industrial Average turun 2,08 persen pada Kamis (7/1).
Analis mencatat bahwa ketika ekuitas AS membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Logam mulia berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika indeks dolar AS turun 0,78 persen menjadi 98,48 pada pukul 17.45 GMT. Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah.
Emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal jatuh 10 ribu menjadi 277 rib pada minggu yang berakhir 2 Januari. Para analis mencatat bahwa laporan ini lebih baik dari yang diharapkan, dan juga merevisi angka dari laporan minggu sebelumnya, menunjukkan tingkat yang lebih rendah dari klaim pengangguran.