EKBIS.CO, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini, Kamis (14/1), ditutup melemah 24 poin atau 0,53 persen ke level 4.513,18. Namun, IHSG terus membaik sejak penutupan sesi I siang.
Di sesi I, IHSG ditutup anjlok 77,86 poin atau 1,72 persen ke level 4.459,32. Ambruknya IHSG itu terjadi usai ledakan bom di Sarinah.
Sementara, IHSG yang membaik ini menyusul pengumuman diturunkannya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). "Sentimen BI Rate memberikan daya dorong kembali untuk IHSG di sesi kedua," ujar Analis dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Guntur Tri Hariyanto, ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (14/1).
Menurutnya, dengan turunnya BI Rate, ini memberikan sinyal pihak otoritas yang berwenang tidak takut akan ancaman teror. Dengan langkah ini pun menunjukkan negara tetap optimistis ekonomi Indonesia akan mengalami perkembangan positif pada tahun ini.
"Selain memang inflasi yang sudah sangat rendah, dan spread BI Rate dengan inflasi yang sudah lebar, BI juga sepertinya ingin mendukung pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Guntur menambahkan, strategi pembangunan pemerintah yang ekspansif dan cukup ambisius, membutuhkan daya dorong dari kebijakan moneter. Dengan ini pula, diharapkan penyaluran kredit dapat meningkat signifikan di tahun ini.
"Kita juga perlu bersyukur bahwa rupiah masih terjaga stabilitasnya, bahkan tidak menembus Rp 14.000 ketika terjadinya teror. Mengindikasikan optimisme terhadap Indonesia juga masih terjaga," ungkapnya.